WELCOME TO MY BLOGG...
Ampez's Blogg

Gw kenyang karena lambung mencerna, gw happy karena endorphine terproduksi, dan gw sempurna karena adanya kita, yaaa kita. John Vesely romantis dengan liriknya, Mark Watney Keren dengan usaha bertahan hidupnya, kita teramat romantis dan begitu kerennya jika tangan tetap menggenggam, yaaa kita. Are You hear Nel, ?

Jumat, 04 April 2014

Kera Sakti (The Journey To The West)


Whhooyyyhhh kenapa malah bahas kera sakti. Beberapa minggu ini malah sering banget nonton kera alias monyet itu. Tayang di B chanell yang sepertinya rating tontonannya nggak sebanyak tv swasta.

Film ini diambil dari sebuah novel cina kuno, dengan judul “The Journey To The West” yang artinya Perjalanan Ke barat.

Adepati temen samping dikelas pagi pagi malah bahas “Sun Gho Khonk” yang semalem ditontonnya. Nggak mau kalah Si fahrul malah ikut nonton juga malemnya setelah gue kasih tau jam tayangnya. Wahhh inikan tontonan jadul banget, tepatnya usia gue masih seumur jagung pertama kali gue nonton, meski gue nggak tahu berapa umur jagung sebenarnya. Yang jelas bisa gue frediksi ko pasti dulu si ade ama si fahrul ketika pertama kali nonton film ini mereka masih pada ileran di pipinya, masih terlihat ingus angka 11 di idungnya, masih pada kucel, kumel, dekil deh pokonya, ya meski ampe sekarang juga masih terlihat seperti itu hahaha.

Alkisah Diceritakan, seekor kera bernama Sun Go Kong yang diperani oleh aktor tampan kayak gue ‘benny chan’. Go Kong lahir dari batu (gak tau sesar atau lahir normal, gue juga gk tahu)  yang jelas ia suka membuat onar. Go kong menjadi pemimpin dari pasukan kera di gua Suilien, Gunung Hwak wo gk  tau sebelah mananya SGC. dan suka bertindak jahil. Sejak kecil Go Kong punya rasa ingin tahu yang tinggi sampai akhirnya bertemu dengan putri kipas dan Raja Kerbau disebuah perguruan. Go Kong kecil lalu berteman dengan mereka dan diajak ikut menjadi murid di perguruan itu.

Namun sang Guru menolaknya karena dia bersumpah tidak menerima murid dari golongan bukan bangsawan, namun melihat keinginan Go Kong yang kuat, guru tsb akhirnya mau mengajarkan ilmu bertarung pada Sun Go Kong, anehnya Go Kong menguasai ilmu yang diajarkan lebih cepat dari murid lainnya dan menjadi yang paling cerdas.Sampai akhirnya Go Kong menjadi besar dan menguasai ilmu 72 perubahan hingga akhirnya ia kembali ke Gua Suilien. Merasa ilmunya cukup hebat, Go Kong melakukan banyak aksi usil termasuk membasmi semua siluman.

Suatu hari dia bisa mencapai khayangan dan membuat kerusakan disana, pokonya Go Kong bikin khayangan udah kaya indomaret diserbu geng motor dah. hingga Akhirnya dia ditangkap dan dimasukkan ke tungku api sebagai hukumannya karena lancang menantang raja khayangan.Namun bukannya menjadi abu, di dalam tungku itu Go Kong malah menelan pil api ditungku itu hingga membuatnya memiliki mata api  yang artinya mampu untuk mengetahui wujud asli siluman. Termasuk siluman kerbau yang lebih mirip Rian, karena sama2 Leboy.

Karena sulit ditangkap, Buddha Julai pun turun tangan dan menantang Go Kong untuk lepas dari telapak tangannya. Karena kesombongannya,Go Kong menerima tantangan itu dan hasilnya dia malah tergencet disebuah gunung yang bernama gunung 5 jari, gue juga gk tahu knapa gak gunung 2 jari aja jari telunjuk ama jari tengah gitu, terserah yang nulisa aja deh. Kemudian  Buddha Julai mengatakan kelak 500 tahun lagi akan ada orang yang membebaskannya.

Hari-hari awal dalam hukumannya itu Go Kong berontak dan protes, meski tubuhnya digencet tapi kepalanya masih terlihat, Go Kong sering berteriak minta ampun agar dilepaskan Buddha Julai. 500 tahun kemudian Go Kong mendapati orang yang dijanjikan Buddha Julai akan datang itu, Go Kong akhirnya terbebas dari gencetan selama 500 tahun.

 

Tapi karena masih liar, Dewi Kuan Im menyuruh Tong San Chong yang diperani ‘kwong Wa’ memberi Go Kong semacam mahkota, yang jika dibacakan mantra bisa membuat yang memakainnya merasa kesakitan dan pusing berat. Selain Go Kong, ada juga Cu Pat Kai yang merupakan panglima besar Tiang Peng. Pat Kai mencintai Chang E, namun cintanya bertepuk sebelah tangan, kasian banget ya. Dan karena terobsesi pake sangat untuk mendapatkan Chang e Tiang Feng melanggar sebuah aturan dikayangan hingga dia dihukum menjalani reinkarnasi derita cinta sialnya dia reinkarnasi jadi babi, unyu unyu banget kan kayak LO. Meski jadi babi pat kai tetap saja bergelar playboy, dan kalo  liat cewek cakep langsung aja  ngiler mulutnya, untung Cuma mulut nggak ke kuping.

 

Selain Pat Kai, satu lagi murid Biksu Tong, yaitu Wu Ching yang dibintangi Evergreen Mak, dia dulunya anggota pasukan kahyangan yang terlibat konflik karena merasa paling cerdas. Sehingga dia dihukum disuatu tempat dengan selalu dikejar-kejar 7 anak panah hingga menderita, tak hanya itu, kecerdasannya juga diambil dan dia jadi orang bodoh. Selesai menjalani  hukuman, Wu Ching malah menjadi siluman yang berdiam didasar laut dan suka makan daging orang-orang. Dan setelah bertemu dengan biksu Tong dia diangkat jadi murid ke 3 untuk mencari kitab suci ke barat.

Go Kong sebagai Kakak pertama selalu sigap menjaga gurunya, Begitu juga Pat Kai dan Wu Cing, sayangnya difilm nya Cuma sampe kakak ke 3 aja, kayaknya bakalan lebih seru kalo ada kakak ke 4, mungkin Rian temen samping gue yang memerankannya jadi siluman badak bercula gagang panci, beuuuhhh gk kebayang gimana bentuknya.

 

Ada banyak sekali episode penting saat melawan siluman siluman,seperti adegan yang mengharukan saat melawan Siluman tengkorak putih dimana Go Kong diusir gurunya karena diduga membunuh manusia padahal itu jelmaan siluman tengkorak putih ,lalu ada juga adegan Go Kong menjadi buta karena matanya terkena asap di sebuah gunung ketika berhadapan dengan siluman mimpi, saat itu Putri Kipas juga ikut terlibat bertarung. Karena buta, Go Kong dibawa oleh Wu Ching untuk menemui Dewi Kuan Im di sebuah hutan, saat itu Wu Ching tak tahu lokasinya jadi dia menggendong Go Kong berlari hanya mengikuti arah matahari, ada juga Episode Go Kong melawan Kera Tung Pei yang menelan gajah Tingti yang membuat Tanduk siluman kerbau patah.

Berbagai Rintangan dan halangan mampu dilewati biksu Tong dan Ke 3 muridnya dalam perjalanan mencari kitab suci ke barat, hingga akhirnya menjadi Buddha dan mencapai kesempurnaan.

 

 
 
Salam Kera