Gw kenyang karena lambung mencerna, gw happy karena endorphine terproduksi, dan gw sempurna karena adanya kita, yaaa kita. John Vesely romantis dengan liriknya, Mark Watney Keren dengan usaha bertahan hidupnya, kita teramat romantis dan begitu kerennya jika tangan tetap menggenggam, yaaa kita. Are You hear Nel, ?
Senin, 31 Agustus 2015
Goodboy vs Badboy
*Anj*ng lo !, (buka bungkus A Mild, dan lantas membakarnya).
*Sabar bro (duduk tegap dengan menumpangkan kaki kanan diatas kaki kiri, so cool dengan sedikit senyuman).
Semuanya soal ratting kalo urusan tayangan, apalagi yang tampak lawakan. Dari yang 5 kali kini hanya 2 kali aja dalam seminggu. Mungkin masih manfaatin buat orang2 yg tetep setia sama lawakan berkualitas semacam gw ini, lumayan lah buat nemenin aktifitas gw shift malem.
Yahh, ILK dengan tema seperti diatas.
Kata Ronald goodboy hidupnya membosankan dari badboy. Badboy lebih menantang, dan lbih penuh misteri. Jin kali ya ?.
Dari perbandingannya aja terdengar laki2baik vs laki2 tidak baik. Ini soal makna kata. Ya mana ada orang pengen tas jelek, pilih yang bagus dong. Bgitu juga cewe masa ia menyukai kejelekan. Beda lagi kalo urusan cerminan diri, lebih parah lagi kata terlanjur cinta. Ya tas jelek juga dibawa aja kalo kocek tak sanggup merogoh.
Mungkin bener kata Caklontong lebih ke arah life style aja ya. goodboy berprilaku dengan iringan otak yang mengimbangi, badboy seolah blak blakan dan gk pake otak. Goodboy pake kemeja rapi dan badboy pake anting sebelah kiri. Tapi emang selalu begitu ?. Bagaimana dengan kemeja rapi tapi bersikap brutal, dan bagaimana ketika sianting lebih bisa bersikap sebagaimana kepala dingin. Semua cowo, bahkan semua orang kan harusnya good, kalo seperti itu harusnya yang jadi perbandingan adalah badboy vs niceboy, mungkin terdengar pantas. Karena bagaimanapun juga cowo dengan style ala badboy mampu bersikap good, dan ketika Cowo yg dicap good jelas bisa brsikap kasar layaknya image badboy.
Mungkin style si badboy lebih keren, terlihat cool dll. Dan si niceboy lebih kalem, attitude lebih diangkat. Tapi kalo urusan kualitas diri, semacam kreatifitas, life skill, IQ, EQ and SQ itu gk serta merta dinilai dari image luar.
So lebih enak kalo gw bilang niceboy vs badboy. Si nice keren dengan caranya, dan si bad semoga bisa good dengan stylenya.
Hmmm, Ini gw yg nulis jadi jelas ini opini gw !. And the last, apa yang kamu kenakan itu yang menjadi diri kamu. Jas mengkilap gk mungkin mengemis di lampu merah.
Soal gw, baby nela lebih tau. Dia yang teramat gw sayang. Apapun itu, gw berusaha melebarkan tawanya dengan cara2 gw !, sebagaimana gw mampu.
I love you Nela
Thanks
Jumat, 04 April 2014
Kera Sakti (The Journey To The West)
Whhooyyyhhh kenapa malah bahas kera sakti. Beberapa minggu ini
malah sering banget nonton kera alias monyet itu. Tayang di B chanell yang
sepertinya rating tontonannya nggak sebanyak tv swasta.
Film ini diambil dari sebuah novel cina kuno, dengan judul “The
Journey To The West” yang artinya Perjalanan Ke barat.
Adepati temen samping dikelas pagi pagi malah bahas “Sun Gho
Khonk” yang semalem ditontonnya. Nggak mau kalah Si fahrul malah ikut nonton
juga malemnya setelah gue kasih tau jam tayangnya. Wahhh inikan tontonan jadul
banget, tepatnya usia gue masih seumur jagung pertama kali gue nonton, meski
gue nggak tahu berapa umur jagung sebenarnya. Yang jelas bisa gue frediksi ko
pasti dulu si ade ama si fahrul ketika pertama kali nonton film ini mereka
masih pada ileran di pipinya, masih terlihat ingus angka 11 di idungnya, masih
pada kucel, kumel, dekil deh pokonya, ya meski ampe sekarang juga masih
terlihat seperti itu hahaha.
Alkisah Diceritakan, seekor kera bernama Sun Go Kong yang
diperani oleh aktor tampan kayak gue ‘benny chan’. Go Kong lahir dari batu (gak
tau sesar atau lahir normal, gue juga gk tahu)
yang jelas ia suka membuat onar. Go kong menjadi pemimpin dari pasukan
kera di gua Suilien, Gunung Hwak wo gk
tau sebelah mananya SGC. dan suka bertindak jahil. Sejak kecil Go Kong
punya rasa ingin tahu yang tinggi sampai akhirnya bertemu dengan putri kipas
dan Raja Kerbau disebuah perguruan. Go Kong kecil lalu berteman dengan mereka
dan diajak ikut menjadi murid di perguruan itu.
Namun sang Guru menolaknya karena dia bersumpah tidak menerima
murid dari golongan bukan bangsawan, namun melihat keinginan Go Kong yang kuat,
guru tsb akhirnya mau mengajarkan ilmu bertarung pada Sun Go Kong, anehnya Go
Kong menguasai ilmu yang diajarkan lebih cepat dari murid lainnya dan menjadi
yang paling cerdas.Sampai akhirnya Go Kong menjadi besar dan menguasai ilmu 72
perubahan hingga akhirnya ia kembali ke Gua Suilien. Merasa ilmunya cukup
hebat, Go Kong melakukan banyak aksi usil termasuk membasmi semua siluman.
Suatu hari dia bisa mencapai khayangan dan membuat kerusakan
disana, pokonya Go Kong bikin khayangan udah kaya indomaret diserbu geng motor
dah. hingga Akhirnya dia ditangkap dan dimasukkan ke tungku api sebagai
hukumannya karena lancang menantang raja khayangan.Namun bukannya menjadi abu,
di dalam tungku itu Go Kong malah menelan pil api ditungku itu hingga
membuatnya memiliki mata api yang
artinya mampu untuk mengetahui wujud asli siluman. Termasuk siluman kerbau yang
lebih mirip Rian, karena sama2 Leboy.
Karena sulit ditangkap, Buddha Julai pun turun tangan dan
menantang Go Kong untuk lepas dari telapak tangannya. Karena kesombongannya,Go
Kong menerima tantangan itu dan hasilnya dia malah tergencet disebuah gunung
yang bernama gunung 5 jari, gue juga gk tahu knapa gak gunung 2 jari aja jari
telunjuk ama jari tengah gitu, terserah yang nulisa aja deh. Kemudian Buddha Julai mengatakan kelak 500 tahun lagi
akan ada orang yang membebaskannya.
Hari-hari awal dalam hukumannya itu Go Kong berontak dan
protes, meski tubuhnya digencet tapi kepalanya masih terlihat, Go Kong sering
berteriak minta ampun agar dilepaskan Buddha Julai. 500 tahun kemudian Go Kong
mendapati orang yang dijanjikan Buddha Julai akan datang itu, Go Kong akhirnya
terbebas dari gencetan selama 500 tahun.
Tapi karena masih liar, Dewi Kuan Im menyuruh Tong San Chong
yang diperani ‘kwong Wa’ memberi Go Kong semacam mahkota, yang jika dibacakan
mantra bisa membuat yang memakainnya merasa kesakitan dan pusing berat. Selain
Go Kong, ada juga Cu Pat Kai yang merupakan panglima besar Tiang Peng. Pat Kai
mencintai Chang E, namun cintanya bertepuk sebelah tangan, kasian banget ya.
Dan karena terobsesi pake sangat untuk mendapatkan Chang e Tiang Feng melanggar
sebuah aturan dikayangan hingga dia dihukum menjalani reinkarnasi derita cinta
sialnya dia reinkarnasi jadi babi, unyu unyu banget kan kayak LO. Meski jadi
babi pat kai tetap saja bergelar playboy, dan kalo liat cewek cakep langsung aja ngiler mulutnya, untung Cuma mulut nggak ke
kuping.
Selain Pat Kai, satu lagi murid Biksu Tong, yaitu Wu Ching
yang dibintangi Evergreen Mak, dia dulunya anggota pasukan kahyangan yang
terlibat konflik karena merasa paling cerdas. Sehingga dia dihukum disuatu
tempat dengan selalu dikejar-kejar 7 anak panah hingga menderita, tak hanya
itu, kecerdasannya juga diambil dan dia jadi orang bodoh. Selesai
menjalani hukuman, Wu Ching malah
menjadi siluman yang berdiam didasar laut dan suka makan daging orang-orang.
Dan setelah bertemu dengan biksu Tong dia diangkat jadi murid ke 3 untuk
mencari kitab suci ke barat.
Go Kong sebagai Kakak pertama selalu sigap menjaga gurunya,
Begitu juga Pat Kai dan Wu Cing, sayangnya difilm nya Cuma sampe kakak ke 3
aja, kayaknya bakalan lebih seru kalo ada kakak ke 4, mungkin Rian temen
samping gue yang memerankannya jadi siluman badak bercula gagang panci,
beuuuhhh gk kebayang gimana bentuknya.
Ada banyak sekali episode penting saat melawan siluman
siluman,seperti adegan yang mengharukan saat melawan Siluman tengkorak putih
dimana Go Kong diusir gurunya karena diduga membunuh manusia padahal itu
jelmaan siluman tengkorak putih ,lalu ada juga adegan Go Kong menjadi buta
karena matanya terkena asap di sebuah gunung ketika berhadapan dengan siluman
mimpi, saat itu Putri Kipas juga ikut terlibat bertarung. Karena buta, Go Kong
dibawa oleh Wu Ching untuk menemui Dewi Kuan Im di sebuah hutan, saat itu Wu
Ching tak tahu lokasinya jadi dia menggendong Go Kong berlari hanya mengikuti
arah matahari, ada juga Episode Go Kong melawan Kera Tung Pei yang menelan
gajah Tingti yang membuat Tanduk siluman kerbau patah.
Berbagai Rintangan dan halangan mampu dilewati biksu Tong dan
Ke 3 muridnya dalam perjalanan mencari kitab suci ke barat, hingga akhirnya
menjadi Buddha dan mencapai kesempurnaan.
Salam Kera
Kamis, 20 Maret 2014
ANTARA ILK & ILC
”Bapak kamu tukang boneka yahhh?”
“Kok tahu si?”
“Iya, karena kau telah mendogu dan mendakocankan hatiku”
Mungkin udah sering terdengar lawakan
lawakan berbentuk gombalan seperti itu ditelevisi. Atau mungkin yang lebih
extreme adalah saling lempar tepung sebagai usaha untuk membuat gelak
tawa bagi yang melihatnya. Yaaa itulah trend tontonan komedi zaman sekarang.
Ada OVJ sebagai generasi extravaganza yang dulu tayang di trans tv, ada pula
pesbuker dengan Olga DKK yang hampir tiap sore nongol dengan celotehan
celotehan konyolnya.
Namun kali ini trans7 menyuguhkan
tayangan komedi yang kelihatannya lebih elegant dalam hidangannya, yaitu acara
ILK alias Indonesia Lawak Klub. Udah jelas dari penamaannya saja acara yang
tayang setiap senini sampai jum’at pukul 9 malam ini adalah bentuk acara yang
memparodikan acara ILC yang tayang Di TVONE. ILC (Indonesia Lawyers Club) yang
notabena menyajikan sebuah diskusi membahas dunia politik tanah air, kali ini
harus rela diparodikan oleh acara ILK yang malah mendiskusikan hal yang jauh
dari kata penting. Seperti aslinya, ILK juga berisi untuk membahas hal yang
sedang marak diperbincangkan dikalangan masyarakat yang tentunya menampilkan
panelis panelis handal yang pasti ada yang pro dan kontra. Ngomongin ILC, jelas
didalamnya adalah orang orang dengan intelektual tinggi, jabatan tinggi dan
pasti mempunyai solusi solusi dan pandangan yang rasional dalam setiap
pembahasannya, dengan dikomandoi Carnil Ilyas dan beberapa pemegang jabatan
dari setiap golongan, ILC mantap membahas panasnya masalah yang mucul. Berbeda
dengan ILK yang didalangi Kang Deni Candra yang merupakan komedian senior yang
malah mengarahkan pasukannya untuk mengeluarkan argument argument yang isinya
bikin gelak tawa. Ada Komeng, ada Fitrop, Cak Lontong, Vega, Ronald, dilengkapi
dengan maman sebagai no tulen serta beberapa bintang tamu yang jug bisa
dibilang jago dalam penyampaian materi yang penuh plesetan itu, tak ayal
organisasi perwakilanpun diplesetin sesuai materi dan kebutuhan. Yang jelas
Trans7 udah menyajikan acara lawakan yang bisa dibuilang ‘OK’.
Nampaknya dikalangan masyarakat pada
umumnya mengakui acara ILK jauh mempunyai ratting tontonan lebih tinggi dari
ILC. Karena ILK lebih mampu memberikan hal positif meski ”menyelesaikan masalah
tanpa solusi”, tapi yang jelas mampu membuat penonton tertawa. Berbeda dengan
ILC yang terlihat hanya tontonan membosankan. Politik emang penting disimak,
tapi apa dampak nyata untuk rakyat ?. Percuma argument yang dikeluarkan bagus
dan seolah membela kepentingan rakyat banyak, tapi bentuk realisasinya nihil.
Nampaknya satu hal yang patut
digambarkan dalam bentuk emot “senyum” yang agak sinis, ketika ngomongin ILC.
ILK setidaknya mampu bikin penonton tertawa.
ILC pun setidaknya bikin penonton senyum dengan pembelaan nyata.
Selamat nonton ILK_episode ”GILA CINTA,
CINTA GILA”
Langganan:
Postingan (Atom)